Bisnis DigitalLiterasi DigitalTular Nalar

Berita Kegiatan Sekolah Kebangsaan: Penginderaan Hoaks Pemilu dan Implementasi Literasi Digital di Kampus

121views

Bandung, 18 Oktober 2024 – Sekolah Kebangsaan yang diselenggarakan oleh program Tular Nalar dengan dukungan dari Mafindo, Love Frankie, dan Google.org sukses menggelar kegiatan bertema “Penginderaan Hoaks Pemilu”  serta Implementasi Literasi Digital di Kampus. Kegiatan yang berlangsung di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Pasundan (Unpas) ini merupakan hasil kolaborasi antara FEB Unpas dan Tular Nalar. Program ini dipimpin langsung oleh Dr. H. Rohmat Sarman, SE., MSi sebagai Penanggung Jawab (PIC) acara.

Kegiatan ini dirancang untuk memperkuat pemahaman mahasiswa dan civitas akademika terhadap literasi digital, terutama dalam menghadapi maraknya hoaks seputar pemilu yang sering muncul di dunia maya. Selain itu, para peserta juga diajak untuk lebih kritis dalam mengkaji informasi serta meningkatkan kemampuan dalam membedakan informasi yang valid dan yang menyesatkan.

Pemaparan Mengenai Literasi Digital

Dalam kegiatan ini, Dr. H. Rohmat Sarman menjelaskan pentingnya literasi digital di era saat ini, terutama selepas pemilu dan menjelang pemilukada, di mana arus informasi sangat cepat menyebar melalui berbagai platform digital. “Kita harus mampu memahami cara kerja algoritma media sosial dan bagaimana informasi dapat dengan mudah dimanipulasi untuk tujuan tertentu, terutama yang terkait dengan politik,” ujarnya.

Selain itu, tim Fasilitator dari FEB UNPAS memberikan pelatihan mengenai cara mengenali hoaks dan alat-alat digital yang bisa digunakan untuk memverifikasi informasi. Sementara, selama ini Google.org memberikan dukungan teknologi dan sumber daya untuk mendukung literasi digital di kalangan mahasiswa.

Antusiasme Peserta

Antusiasme dari para peserta sangat terasa. Banyak mahasiswa yang tertarik untuk lebih mendalami materi yang disampaikan, terutama terkait praktik langsung cara memverifikasi informasi. Seorang peserta, Fadhila, mahasiswa FEB Unpas, menyatakan, “Kegiatan ini sangat relevan dengan situasi saat ini, terutama menjelang pemilukada. Saya jadi lebih paham bagaimana cara memilah informasi yang benar di media sosial.”

Harapan Ke Depan

Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dalam melawan penyebaran hoaks, khususnya di kalangan akademisi dan masyarakat luas. Program seperti ini diharapkan terus berlanjut dan semakin banyak pihak yang terlibat untuk memperkuat literasi digital di Indonesia.

Sekolah Kebangsaan menjadi momentum penting dalam membangun kesadaran akan pentingnya literasi digital dan kepekaan terhadap informasi hoaks. Kegiatan ini menunjukkan bahwa kolaborasi antar berbagai lembaga pendidikan, organisasi sosial, dan sektor teknologi dapat menciptakan dampak yang positif bagi masyarakat.

Leave a Response